Blog Tour Persona - Fakhrisina Amalia · Buntelan · Fakhrisina Amalia · Gramedia Pustaka Utama · Review 2016 · Young Adult

[BLOG TOUR] Persona – Fakhrisina Amalia

29502127

Judul: Persona

Pengarang:  Fakhrisina Amalia

Jumlah Halaman: 248 halaman

Terbit: April 2016

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Sinopsis:

Namanya Altair, seperti salah satu bintang terang di rasi Aquila yang membentuk segitiga musim panas. Azura mengenalnya di sekolah sebagai murid baru blasteran Jepang yang kesulitan menyebut huruf L pada namanya sendiri.

Azura merasa hidupnya yang berantakan perlahan membaik dengan kehadiran Altair. Keberadaan Altair lambat laun membuat perasaan Azura terhadap Kak Nara yang sudah lama dipendam pun luntur.

Namun, saat dia mulai jatuh cinta pada Altair, cowok itu justru menghilang tanpa kabar. Bukan hanya kehilangan Altair, Azura juga harus menghadapi kenyataan bahwa orangtuanya memiliki banyak rahasia, yang mulai terungkap satu demi satu. Dan pada saat itu, Kak Nara-lah tempat Azura berlindung.

Ketika Azura merasa kehidupannya mulai berjalan normal, Altair kembali lagi. Dan kali ini Azura dihadapkan pada kenyataan untuk memilih antara Altair atau Kak Nara.

♥♥♥

Di suatu pagi, Azura si penyendiri bertemu dengan murid baru bernama Altair Nakayama. Cowok itu terus merecokinya sepanjang hari, membuat Azura yang terbiasa sendiri jadi terusik karenanya. Cowok itu terus-terusan bertanya tentang pelajaran dan membuatnya tidak bisa berkonsentrasi belajar. Hingga akhirnya Azura meledak dan membuat Altair mulai menjauh.

Menurut Azura, selama ini ia sudah punya orangtua yang sempurna dan ia tidak perlu teman. Sampai akhirnya keadaan keluarganya berubah, Azura sudah tak bisa bersama orang lain dalam jangka waktu yang lama. Dan ia pun tak punya teman.

Saat Altair menjauh, Azura merasa bersalah. Bukan Altair yang salah, tapi Azura-lah yang selama ini tidak terbiasa bersama seseorang yang bisa ia sebut teman.

Setelah kejadian itu, Azura mulai membuka dirinya kepada Altair. Bersama Altair, Azura tak lagi sendiri. Di setiap jam istirahat makan siang, cowok itu selalu menemaninya dan seringkali meminta bekal Azura. Altair pun ikut melihat Kak Nara dari jendela perpustakaan, kakak kelas yang ditaksir oleh Azura namun hanya berani ia amati dari jauh.

Dengan Altair yang akhirnya biasa dipanggil Ata oleh Azura, hidupnya jadi terasa lebih ringan walaupun orangtuanya masih sering bertengkar. Namun setidaknya, kebiasaan Azura mengiris pergelangan tangannya dengan cutter sudah jauh berkurang.

Ketika semua terasa mulai berubah lebih baik, Ata menghilang begitu saja. Tanpa jejak, tanpa pesan.

Ke mana cowok itu?

Di saat Ata menghilang, Kak Nara menjadi tempat Azura untuk berlindung. Kakak kelas yang ditaksirnya sejak SMA itu mulai menjadi bagian hidupnya saat teman kampusnya yang bernama Yara, memperkenalkan cowok itu sebagai kakaknya.

Ketika semua kembali normal setelah sekian tahun Ata menghilang, cowok itu pun datang lagi. Membawa Azura pada kenangan-kenangan manisnya bersama Ata di SMA dulu.

Tapi, apakah Azura bisa memilih di antara Kak Nara dan Ata? Bagaimana kalau… pilihannya tidak sesederhana itu?

♥♥♥

Aku dulu udah baca YA-nya Kak Iis yang All You Need is Love, dan seneng banget pas tau dia mau ngeluarin YA lagi. Bahkan konsep cover-nya pun serupa, naksir banget sama si biru ini pas pertama kali liat.

Di novel ini terasa sekali perkembangan tulisan Kak Iis. Dari awal, aku udah ngerasain ‘suram-suram’-nya novel ini. Setting lokasi yang sepenuhnya berada di Palangka Raya juga jadi hal yang cukup baru buatku. Mengingat mayoritas novel saat ini masih menggunakan kota Jakarta sebagai setting lokasinya.

Kak Iis lancar sekali menggiring pembacanya untuk terus membaca Persona ini. Romansa antara Altair-Azura-Nara sebenarnya tidak mendominasi novel ini, kalau menurutku. Ini bukan novel YA yang hanya berkutat dengan masalah cinta remaja. Masalah keluarga dan bagaimana seorang anak terbentuk dari keluarganya sendiri adalah hal yang mendominasi Persona. Hal inilah yang membuatku jatuh cinta dengan Persona, karena terkadang kita menganggap bahwa keluarga bukan pilar utama pembentuk karakter seseorang.

Di novel Persona ini kita akan dihadapkan pada gejolak emosi yang dirasakan oleh mereka yang menyimpan sendiri masalahnya dan apa saja hal-hal yang ditimbulkan karenanya. Mungkin, kalau Azura sejak kecil sudah terbiasa bergaul dengan teman sebayanya, ia bisa saja tidak punya kebiasaan untuk mengiris pergelangan tangannya dengan cutter dan memilih untuk curhat ke sahabat-sahabatnya. Tapi itu hanya mungkin, ya. Kita nggak akan benar-benar tau apa yang dirasakan oleh seseorang dan apa yang akan dilakukannya.

Azura berhasil membuatku benar-benar merasakan jadi dirinya, yang tidak punya teman dan selalu sendirian. Hanya ditemani masalah keluarganya yang seperti tak berujung.

 

Masing-masing dari kita punya satu lubang itu, lubang tempat sesuatu yang hilang mendadak, seolah dicabut paksa dari sana, dan kekosongan tempat itu akan mengubah kita setelahnya.
Bagiku, lubang itu dulunya ditempati oleh Altair.

– Halaman 130 –

 

Nah, kalau kita membahas romansa di antara ketiga tokoh utama, aku tadinya agak teringat sama All You Need is Love, di mana tokoh perempuannya ditempatkan di antara dua cowok yang sama-sama punya perasaan terhadapnya. Tapi untunglah di sini hubungan Azura-Ata-Nara begitu berbeda. Aku pun lebih suka dengan hubungan mereka bertiga di sini. Dan ya ampun, jangan suruh aku memilih antara Kak Nara dan Ata. Aku nggak akan bisa. hiks. *mulai dramanya*

Duh, pokoknya aku merekomendasikan novel ini kepada kalian! Salah satu novel dari lini Young Adult yang sangat memikat.

Terima kasih karena memberikanku kesempatan untuk membaca novel ini, bahkan sebelum novelnya beredar di toko buku. :”’)

bintang 5
Sepenuh hatiku untuk Azura, Ata, dan Nara.

♥♥♥

blogtour1

Sebelumnya, maafkan aku ya karena terlambat posting. Kuliah, Meeting seharian, dan hujan yang menghambat sinyal malah bikin molor, maapkeuuun. *sungkem*

Nah, buat kamu yang sejak baca postingan review ini udah ngiler berat pengen dapetin satu buku Persona secara gratis, kamu tinggal ikutin syarat dan ketentuan di bawah ini ya.

  1. Peserta berdomisili di Indonesia.
  2. Follow blog ini, juga akun Twitter @fiksigpu dan @LoveliestR
  3. Share info tentang giveaway ini dengan hashtag #Persona, juga mention @fiksigpu dan @LoveliestR
  4. Jika sudah, kamu tinggal jawab pertanyaan ini:

Kalau kamu sedang menyukai seseorang secara diam-diam dan tidak berani untuk menyatakan perasaanmu secara langsung, apa yang akan kamu lakukan?

  1. Jawab pertanyaan tersebut di kolom komentar dengan format:

Nama:

Akun Twitter:

Link share giveaway:

Jawaban:

  1. Jawaban ditunggu sampai tanggal 24 April 2016, dan nama pemenang akan diumumkan melalui blog ini pada tanggal 25 April 2016.

 

Oh ya, jawabannya sekreatif mungkin ya. Nggak perlu panjang-panjang juga kok. Yang penting benar-benar dari dalam hati aja, syukur-syukur kalau dari pengalaman sendiri. #ehgimana

Cukup kirim jawaban melalui komentar satu kali aja ya. Karena blog ini menggunakan sistem approval untuk komentar yang masuk, jadi komentar kamu tidak akan langsung muncul. Kalau dalam waktu 24 jam komentar kamu belum muncul juga, kamu bisa mention aku di akun @JennyThaliaF.

Baiklah, semoga kamu beruntung ya!

jejen

 

49 tanggapan untuk “[BLOG TOUR] Persona – Fakhrisina Amalia

  1. Kurnia Dwi Pertiwi
    @KDP264
    https://mobile.twitter.com/KDP264/status/722082664308539393
    nulis cerita yang menggambarkan dia banget entah dari nama, sifat, karakter atau yang lainnya terus di bikin cerita yang happy. Ya berkhayal gitu deh. Hahaha. Kalau di dunia nyata nggak bisa jadian, di dunia literasi mungkin kita bisa jadian lewat tulisan hang aku buat. Intinya sih biar lega aja. Hati juga langsung plong. Karena terkadang sesuatu yang ingin diucapkan susah di katakan. Ya sama kaya aku suka kamu. Aku mana berani bilang gitu langsung sama kamu. Apalagi kamu nya cuek gitu. Takut ah. Ehh.. jadi curhat.

    Suka

  2. Nama: Ninna L Afiati
    Akun Twitter: @nilafiati22
    Link share giveaway: https://twitter.com/nilafiati22/status/722081994989961218

    Jawaban:
    Di saat aku terlalu pengecut buat jujur, aku bakalan ngelakuin sesuatu yang lebih keren dari sekadar “ngode”. Iya kalo orangnya peka, kalo nggak? Sampai ladang gandum berubah jadi sereal dengan sendirinya juga ini urusan hati nggak bakalan kelar-kelar. Wkwkwk.
    Aku bakalan mengambil langkah awal dengan membuat berbagai kesengajaan yang seolah kebetulan. Yang bikin dia mikir: “Kok bisa, ya? Apa jangan-jangan kita jodoh?” *mulai drama* *LOL*. Memancing rasa penasaran dia buat mengenal aku lebih jauh. Juga memposisikan diri sebagai orang yang selalu ada, sampai lama-lama dia mulai terbiasa. Ya… syukur-syukur kalo bisa jatuh cinta.
    Intinya… cintanya boleh diam-diam, tapi usaha dan doa tetep harus jalan dong!
    Kalo cuma nunggu keajaiban tanpa bertindak? Ya siap-siap aja patah hati. Salah sendiri. XD

    Suka

  3. Karena aku seperti awan bagi dia, selalu ada dan mengawasi kemanapun dia pergi tapi seringkali tak di hiraukan. Yang aku bisa hanyalah memandang dari kejauhan serta memohonkan doa untuknya, memberinya semangat dan selalu mensuport apa yg dia lakukan, walaupun dia tidak tahu sama sekali tapi aku yakin ketika ikhtiarku untuknya sudah di garis batas, biarlah doa dan harapanku bertarung di atas langit sana. Biarlah Dia Pemberi Hidup menunjukan jalan terbaik bagi kita.

    Suka

  4. Pertanyaan :
    Kalau kamu sedang menyukai seseorang secara diam-diam dan tidak berani untuk menyatakan perasaanmu secara langsung, apa yang akan kamu lakukan?
    Nama : Heni Susanti
    Akun Twitter : @hensus91
    Link Share Giveaway : https://twitter.com/hensus91/status/722599847182774272
    Jawaban : Pengalaman pribadi. Dulu sempat mengagumi kakak kelas juga jaman SMA, tapi gak terlalu suka sampai bisa disebut cinta diam-diam dan hal yang aku lakukan adalah menulis puisi dan menempelkannya di mading sekolah. Kebetulan aku pengurus mading, jadi bisa sabotase sendiri. 😀 Juga request lagu ke radio (Anonim) dan menujukan lagu itu buat dia. Hadeehh, jadi geli sendiri membayangkan aku di masa putih abu-abu itu.
    Kalau sekarang, mengingat umur dan usia, berdasarkan sifatku mungkin hal-hal yang akan aku lakukan adalah dengan membuat puisi atau mencurahkan perasaanku ke dalam sebuah tulisan dan men-share ke akun media sosial. Tapi dengan sedikit kode untuk dia, misalnya mencantumkan satu hal kecil yang menghubungkan aku dan dia, jadi kalau dia baca dia akan sedikit ngeh kalau puisi atau tulisan itu aku tujukan buat dia. Juga dengan menjadi temannya dan mengungkapkan perasaan melalui sikap dan perhatian secara langsung (secukupnya dan tidak agresif). Atau intinya mungkin bisa dibilang, “Ungkapkan dengan perbuatan bukan perkataan.” Kayanya itu lebih mudah daripada harus bilang, “Aku suka/sayang/cinta sama kamu.”
    Demikian dan terima kasih 🙂

    Suka

  5. Nama: Rizky Tris Sella Maharani
    Akun twitter: @trissella
    Share link: https://twitter.com/trissella/status/722617524655763456

    Setiap orang pasti pernah mencintai lawan jenisnya secara diam-diam dan aku adalah salah satunya.

    Kali ini perasaanku tumbuh karena kami sudah dekat. Karena dia yang selalu ada. Karena dia yang selalu menemaniku tertawa dan hanya diam di sampingku saat aku menangis.
    Aku pernah mengalami semua itu tahun lalu. Apa yang aku lakukan?

    1. Pandanganku seolah tak bisa lepas darinya. Aku berusaha membuatnya selalu membutuhkanku. Karena rasanya sangat senang saat aku menjadi orang pertama yang namanya ia ucap saat butuh pertolongan.

    2. Aku berusaha selalu memberinya perhatian, membuatnya nyaman. Meski cara-cara itu hanya sekedar kusampaikan lewat pertanyaan, “tadi datang jam berapa?”
    atau,
    “Aku lagi bikin minum, kamu mau?”
    dan segala hal kecil lainnya.

    3. Aku selalu berusaha menghapal apa yang dia benci dan sukai. Sesederhana saat dia memintaku membuat mie instan, maka aku selalu tahu bahwa yang dia inginkan hanyalah mie tanpa minyak dan setengah plastik kecap hahahaha. Ah, jangan lupa, dia juga suka taburan keju ekstra di semua makanannya. Apa pun itu.

    4. Rasanya aku hanya cukup dengan mencintai dan selalu ada di sampingnya. Biarlah dia tak pernah tahu apa yang terjadi dengan hatiku selama ini. Aku cukup selalu ada untuknya. Menjadi orang yang dia hubungi pertama kali kala bosan, menjadi satu-satunya orang yang dia sapa dengan riang saat aku baru datang. Rasa senang yang seperti itu rasanya tak ada tandingan.

    Biarlah aku hanya diam daripada dia menghindar lalu menghilang. Aku tak apa meski hanya dianggap sebagai kakak untuknya. Keberadaannya di dekatku sudah sangat cukup 🙂

    Suka

  6. Juna
    @junabei

    Ada 2 kemungkinan saat mencintai seseorang secara diam-diam. Orangnya ada di dekat kita, atau bahkan mungkin tidak mengenal kita sama sekali. Tapi apa pun itu, jawabannya tetap sama, mengamati secara diam-diam. Tidak mungkin mengutarakan secara langsung.
    Pengalaman yang ada, menyukai orang yang nggak kenal aku selama 8 tahun. Yang bisa dilakukan? Cuma mengamatinya lewat sosial media, itu pun kalau dia update. Dan sayangnya dia bukan anak sosial media.
    Jadi yang paling tepat untuk dilakukan, membawanya dalam doa. Klasik, mungkin. Tapi nggak ada cara lain. Orangnya benar-benar nggak update sosial media. Yang bisa diketahui cuma kejadian masa lalunya. 😊

    Suka

  7. Nama: Aulia
    Akun Twitter: @nunaalia
    Link share: https://twitter.com/nunaalia/status/722994537262551040
    Jawaban:
    Dari pengalamanku sih ya cuma bisa mandangin dia dari jauh dan tetap memendam perasaan. Biasanya sih cuma curhat sama buku diary 😀
    Tapi pernah satu kali aku melakukan hal yg berbeda. Waktu itu aku suka sama adik kelas, tapi ya gitu tetap memendam perasaan sendiri.
    Sampai setelah aku lulus, karena saking penasaran dan juga sudah bosan memendam perasaan, aku nekad mengiriminya surat. Aku mengungkapkan perasaanku dalam surat itu. Aku tidak berharap dia akan membalas perasaanku, aku hanya ingin dia tahu perasaanku, itu saja. Tapi karena aku tetap tidak berani berhadapan dengan dia, aku kirim suratnya lewat pos. Dan sampai sekarang aku juga tidak tahu apa tanggapan dia hahahaa…

    Suka

  8. Nama: Lala
    Akun Twitter: @fazidaa_
    Link Share Giveaway: https://mobile.twitter.com/fazidaa_/status/722995096937848833
    Jawaban:
    Aku akan tetap diam. Kalau suka banget, mungkin aku baru akan kode. Aku pernah mengalami hal seperti ini dua kali. Ujung-ujungnya aku selalu meminta bantuan teman. Aku minta temanku, yang alhamdulillah-nya cukup mengenal orang-orang yang kusuka itu. Aku memang bukan penganut ‘cowok harus selalu melakukan pendekatan duluan’, nggak. Cewek juga bisa, tapi cewek harus berhati-hati biar nggak dicap gampangan atau kebelet banget pacaran. Dan maaf bukan bermaksud arogan, tapi aku pantang untuk berbuat lebih jauh jika belum ada tanda-tanda dia tertarik padaku, semisal melakukan hal-hal yang membuat aku kelihatan banget suka sama dia. Di kasusku sendiri, ada adik kelas sebut saja N, aku sudah suka dia dari kelas 10 SMA. Selama itu aku diam-diam aja, setelah di kelas 12 baru aku minta bantuan teman waktu tau ternyata temanku kenal dengan N. Singkatnya, si N ke kelas lalu temanku itu pura-pura ngobrol denganku sambil ngajak N ikutan ngobrol. Dari situ, aku berharapnya sih N bisa notice keberadaanku dan kalau dia suka, dia bisa pdkt. Dan benar saja, akhirnya dia minta nomorku. Kasus kedua, teman sekelasku sendiri. Bedanya, aku dan cowok itu udah berteman, jadi lebih gampang. Cuma modal nyuruh teman jodoh-jodohin ala ‘cie cie’ dan ketawa-ketawa kalau aku dan cowok itu lagi dekatan, dan akunya cuma modal senyam senyum, nanti juga ketauan cowoknya suka apa nggak. Kalau suka tinggal nunggu dia nembak. Dan kejadian juga. xD So, take it easy aja.

    Suka

  9. Indriani | @ryanie31
    Link Share : https://twitter.com/ryanie31/status/723011972283781123

    Beralih profesi jadi pujangga/penulis dan penebar kode. Kadang, capek sih kalau terus-terusan menebar tapi tak kunjung menuai, yah mau gimana lagi, meski katanya udah zaman emansipasi, tapi bagiku mah pantang hukumnya perempuan bilang suka duluan #kolotsih #biarin haha. Kalau dia gak ngerti kodenya juga, berdoa sama Tuhan agar diizinkan untuk jatuh cinta (lagi) dengan pemuda lain yang lebih cerdas dalam menerjemahkan kode, hehe 😀

    Catatan : Jawaban ini telah teruji selama dua tahun dengan akhir si pemuda yang gak sadar-sadar, hahaha 😛

    Suka

  10. Nama : Rizky Mirgawati
    Akun Twitter : @RizkyMirgawati
    Link Share : https://twitter.com/RizkyMirgawati/status/723013174862077952

    Jawaban :
    Kalau aku mencintai seseorang, dan terlalu malu untuk menyatakan langsung, aku gak akan tinggal diam sekedar memendam perasaan dalam hati. Aku lebih suka menunjukkan perasaanku lewat tindakan dan perhatian, yang jelas jangan sampai terlalu lebay atau berlebihan. Alih-alih yang dicintai suka, yang ada malah makin ilfil. Minimal tahu apa yang dia suka, dan bisa mencari momen-momen yang bisa mendekatkan kami 🙂 Setidaknya aku sudah memperjuangkan perasaanku, perkara si cowok ngeh atau tidak, itu urusan belakangan

    Btw, ini kok pertanyaannya kayak Jenny lagi baper ya? Ayo ngaku, lagi suka sama seseorang ya? Sukses Jen, makasih kesempatannya :*

    Suka

  11. Nama: Eka
    T: @ekafap
    Link share:https://twitter.com/ekafap/status/723032000207024129

    Wuah, pertanyaan sulit dan cenderung bikin baper hehe.
    Aku tipikal orang yang susah buat suka, tp selalu luluh sm cowok yg selalu berusaha bikin aku ketawa.
    Sekalinya suka? Ya aku simpan aja sendiri, kadang rasa suka itu tidak harus dipublikasikan #eaa
    Toh, kalau pun suka kan gak hrs ada rasa ingin memiliki. Yang penting org itu masih jadi org terdekat kita.
    Menyukai seseorang dg diam-diam itu ada seninya loh dan menurutku lebih indah 😀 #duileh

    Suka

  12. Nama: Fitriscia Jacilia
    Twitter: @jacilpo
    Link Share: https://twitter.com/jacilpo/status/723038689522130944

    Jawaban:
    Yang akan aku lakukan adalah memandang dari jauh. Aku itu tipikal orang yang pemalu, apa lagi buat berdekatan dengan orang yang aku suka, pasti bakalan grogi abis, dan ujung2nya malah salting dan melakukan hal-hal bodoh (pernah pengalaman soalnya hehehe….) maka itu aku lebih milih diam dan memandang dia diam-diam.
    Pilihan kedua, aku bisa menjadi biasa saja. Maksudnya, aku malah menjadi cuek dan terkesan jutek, menutupi perasaan sukaku waktu berdekatan atau bicara langsung dengan dia. Hal ini kulakukan supaya bisa dekat dengan dia tanpa membuat terlihat jelas tentang perasaan sukaku ke dia. Ini juga kulakukan supaya tidak hanya memandang dia dari jauh saja.

    Suka

  13. Nama : Yanti
    Twitter : @NelyRyanti
    Link share : https://twitter.com/NelyRyanti/status/723041108716965889
    Jawaban
    Yang aku lakukan :
    1. Curhat sama orang yang dapat dipercaya
    Karena memendam rasa dan tidak dapat diungkapkan itu menyakitkan, terlebih lagi tidak diceritakan kepada siapapun. Jadi dengan aku curhat, minimal dapat sedikit berbagi. Syukur2 dia dapat jadi mak comblang aku..#eee ngarep
    2. Berdoa
    Berharap dan berdoa terus, semoga ada kesempatan bagus, dimana akhirnya dia bisa tahu tanpa aku harus memberi tahu tentang perasaanku secara langsung. Mungkin dia tidak sengaja membaca diari ku…Dan ternyata dia juga mempunyai perasaan sama…#ooh indahnya dunia 🙂
    3. Selalu berusaha di sampingnya dan menjadi orang yang pertama dibutuhkan
    ini kalau Friendzone, jadi pasti ada kesempatan untuk selalu bersamanya. Cukup dengan melihat senyumnya hari itu, aku sudah bahagia…#eaa

    Suka

  14. Nama : Novi Andriyani
    Akun Twitter : @nvandryn
    Link Share : https://twitter.com/nvandryn/status/723108679281561600

    Jawaban:
    Merhatiin dia dari jauh secara diam-diam. Jujur aja, seneng banget tiap hari liat dia. Tapi kadang miris juga ya harus merhatiin dari jauh, lebih miris kalau dianya ga tau sama kita (duh sakit bgt ini) hahahaha. Terus nulis juga, apalagi kalo perasaan lagi ga karuan, rasanya lega gitu setelah habis nulis. Tapi enak sih kalo cinta diam-diam, kita bakalan ngerasin berbagai macam perasaan :-“D

    Suka

  15. Arie Pradianita
    @APradianita

    https://twitter.com/APradianita/status/723139941773905920

    Pertanyaan Kak Jenny pas sekali dengan situasi dan kondisi aku saat ini, sekalian saja aku curhat ya.. Simak ya curhatan aku, Kak Jenny.. ^_^

    Untuk kamu lelaki yang sedang ku kagumi, inilah hal-hal yang aku lakukan selama ini untuk menyimpan perasaanku padamu. Semoga kamu mengerti..

    1. Tahukah kamu, Aku Selalu Mengamatimu. Dari Jarak yang Dekat, Jauh, Sampai Terjauh.
    Perasaan ini muncul begitu saja. Aku sangat penasaran siapa dirimu, apa hobimu, darimana asal-usulmu, siapa teman-temanmu, dan jomblo kah kamu. Tapi sayang, aku tidak mungkin bertanya secara langsung kepadamu. Aku hanya bisa mengumpulkan informasi dengan caraku sendiri. Aku memperhatikanmu, aku melihatmu bercengkerama dengan temanmu dari kejauhan, aku mencari akun medsos mu. Aku betah berlama-lama mengamati setiap status yang kau tulis di facebook dan twittermu. Aku mencuri diam-diam foto-foto di akun mu. Dengan cara inilah aku merasa begitu mengenalmu, walaupun mungkin kamu tidak begitu mengenalku.

    2. Mungkin Aku Tidak Berarti Apa-Apa Untukmu. Tapi Hari-Hariku Selalu Dipenuhi dengan Cerita Tentangmu.
    Tahukah kamu, aku selalu menceritakan tentangmu ke teman-teman terdekatku. Setiap saat dan setiap waktu aku menceritakan tentangmu ke mereka. Bahkan aku terlihat sangat bersemangat setiap kali bercerita. Sehingga kamu mulai populer di lingkunganku. Tidak hanya aku yang mengenalmu, bahkan teman-temanku sudah banyak yang tahu tentangmu meskipun mereka tak pernah sekalipun bertemu denganmu.

    3. Hanya Melihatmu Saja Sudah Membuatku Begitu Bahagia.
    Senang rasanya setiap kali melihatmu, meskipun dari jarak yang jauh. Tapi melihatmu sehat dan tersenyum saja sudah membuatku tenang. Ya walaupun senyummu itu tidak ditujukan padaku sih. Tapi mungkin kamu tidak percaya, momen setelah aku melihatmu adalah bahan cerita selanjutnya yang akan ku ceritakan dengan semangat di depan teman-temanku. Begitu pula sebaliknya, jika lama aku tidak melihatmu, aku akan secara diam-diam mencarimu. Aku akan mendatangi tempat-tempat dimana aku sering melihat kau di sana. Sedih rasanya jika di setiap sudut tempat yang sering kamu datangi ternyata tidak ada dirimu. Biasanya aku juga akan menceritakan kesedihan itu ke teman-temanku. Pokoknya, kamu sangat terkenal di kalanganku.

    4. Beberapa Kali Air Mata Ini Tumpah Karenamu.
    Ada waktu dimana perasaan ini begitu memuncak. Ada waktu dimana rindu ini begitu membuncah. Sampai akhirnya aku merasa tidak sanggup lagi menahan perasaan ini. Perasaan yang sangat membebaniku. Perasaan yang membuatku tidak lagi dapat menikmati hidup dengan cara yang wajar. Akhirnya, air mataku ini jatuh dengan sendirinya. Bukan, bukan karena kamu menyakitiku. Tapi karena aku begitu mengagumi dan merindukanmu.

    5. Obrolan Singkat Kita Terkadang Membuatku Tertawa Sendiri Seperti Orang Gila.
    Ternyata kamu approve request friend dariku di facebookmu! Sumpah, seneng banget rasanya! Lalu kuberanikan diri untuk chat kamu pertama kali:

    “Terimakasih sudah approve”

    Lalu kamu pun menjawab

    “Oh iya, sama sama 🙂 “

    Setelah itu aku memperpanjang obrolan kita dengan pertanyaan-pertanyaan simpel. Seperti menanyakan materi kuliah atau hal-hal seputar kampus. Kamu pun menjawab pertanyaanku dengan sangat ramah. Tahu gak sih, ini sudah cukup membuatku gila kegirangan! Aku merasa kamu telah mengenalku. Aku merasa kamu telah membuka celah untukku masuk lebih dalam ke kehidupanmu. Walaupun belakangan aku sedikit sadar bahwa itu hanyalah balasan yang biasa-biasa saja darimu. Tapi biarlah! Aku tetap senang, dan berkali-kali aku membaca ulang obrolan singkat kita itu.

    6. Aku Bukan Apa-Apamu, Tapi Aku Menyimpan Cemburu.
    Aku bukan hanya penggemarmu, tapi aku orang yang diam-diam mencintaimu. Kamu mungkin tidak sadar bahwa ada aku yang selalu mengamati gerak-gerikmu. Kamu mungkin tidak sadar bahwa ada orang yang berkali-kali terbakar cemburu karena ulahmu. Dialah aku. Aku kerap kali cemburu ketika melihat kamu sedang asik bercengkerama dengan sosok perempuan. Aku juga cemburu setiap kali ada perempuan muncul di dinding FB mu, meskipun dia hanya mengomentari statusmu. Bahkan aku cemburu jika kamu berfoto dengan teman-teman perempuanmu. Ya, aku cemburu. Cemburu kepada kamu, yang bahkan bukan siapa-siapaku sampai saat ini.

    7. Aku Ingin Kamu Tau Perasaanku, Tapi Mana Mungkin Aku Mengatakannya.
    Terkadang terbesit dalam benakku untuk ku tumpahkan saja semua isi hati ini kepadamu. Supaya kamu tahu dan aku menjadi lega. Tapi aku selalu mengurungkan niat itu. Aku takut. Aku terlalu takut untuk sakit hati. Aku malu. Aku malu jika kamu menolakku. Akhirnya, sampai di titik ini, aku masih bersikeras untuk memendam perasaan yang kian hari kian menyiksa. Entah sampai kapan.

    8. Hanya Doa yang Bisa Mempertemukan Kita.
    Di sini, di sajadah ini, Aku mendoakan banyak hal baik untukmu. Maaf lancang, tapi aku berkali-kali memintamu kepadaNya. Kepada Dia yang benar-benar memilikimu. Meskipun aku tahu, Ia telah merencanakan yang terbaik untukku dan untukmu yang terurai dalam suratan takdir. Tapi, izinkan aku untuk tidak berhenti memintamu, setidaknya sampai aku benar-benar yakin bahwa kamu bukan ditakdirkan untukku.

    Ini adalah perasaan yang tidak mudah bagi saya, seorang perempuan. Tapi Bagaimanapun, perasaan ini tumbuh secara alamiah yang tidak bisa dicegah begitu saja. Mungkin ada dari para perempuan yang berakhir dengan bahagia karena cinta itu berbalas, ada yang berakhir pilu ketika perasaan itu tertolak, namun adapula yang sampai kapanpun menjadi misteri tanpa membuat ia tahu bahwa ada seorang perempuan yang secara diam-diam begitu menginginkannya. Apapun ujungnya, beginilah cerita saya. Seorang perempuan yang jatuh cinta…

    Suka

  16. Arie Pradianita
    @APradianita

    https://twitter.com/APradianita/status/723139941773905920

    Pertanyaan Kak Jenny pas sekali dengan situasi dan kondisi aku saat ini, sekalian saja aku curhat ya.. Simak ya curhatan aku, Kak Jenny.. ^_^

    Untuk kamu lelaki yang sedang ku kagumi, inilah hal-hal yang aku lakukan selama ini untuk menyimpan perasaanku padamu. Semoga kamu mengerti..

    1. Tahukah kamu, Hanya Melihatmu Saja Sudah Membuatku Begitu Bahagia.
    Senang rasanya setiap kali melihatmu, meskipun dari jarak yang jauh. Tapi melihatmu sehat dan tersenyum saja sudah membuatku tenang. Ya walaupun senyummu itu tidak ditujukan padaku sih. Tapi mungkin kamu tidak percaya, momen setelah aku melihatmu adalah bahan cerita selanjutnya yang akan ku ceritakan dengan semangat di depan teman-temanku. Begitu pula sebaliknya, jika lama aku tidak melihatmu, aku akan secara diam-diam mencarimu. Aku akan mendatangi tempat-tempat dimana aku sering melihat kau di sana. Sedih rasanya jika di setiap sudut tempat yang sering kamu datangi ternyata tidak ada dirimu. Biasanya aku juga akan menceritakan kesedihan itu ke teman-temanku. Pokoknya, kamu sangat terkenal di kalanganku.

    2. Beberapa Kali Air Mata Ini Tumpah Karenamu.
    Ada waktu dimana perasaan ini begitu memuncak. Ada waktu dimana rindu ini begitu membuncah. Sampai akhirnya aku merasa tidak sanggup lagi menahan perasaan ini. Perasaan yang sangat membebaniku. Perasaan yang membuatku tidak lagi dapat menikmati hidup dengan cara yang wajar. Akhirnya, air mataku ini jatuh dengan sendirinya. Bukan, bukan karena kamu menyakitiku. Tapi karena aku begitu mengagumi dan merindukanmu.

    3. Aku Bukan Apa-Apamu, Tapi Aku Menyimpan Cemburu.
    Aku bukan hanya penggemarmu, tapi aku orang yang diam-diam mencintaimu. Kamu mungkin tidak sadar bahwa ada aku yang selalu mengamati gerak-gerikmu. Kamu mungkin tidak sadar bahwa ada orang yang berkali-kali terbakar cemburu karena ulahmu. Dialah aku. Aku kerap kali cemburu ketika melihat kamu sedang asik bercengkerama dengan sosok perempuan. Aku juga cemburu setiap kali ada perempuan muncul di dinding FB mu, meskipun dia hanya mengomentari statusmu. Bahkan aku cemburu jika kamu berfoto dengan teman-teman perempuanmu. Ya, aku cemburu. Cemburu kepada kamu, yang bahkan bukan siapa-siapaku sampai saat ini.

    4. Aku Ingin Kamu Tau Perasaanku, Tapi Mana Mungkin Aku Mengatakannya.
    Terkadang terbesit dalam benakku untuk ku tumpahkan saja semua isi hati ini kepadamu. Supaya kamu tahu dan aku menjadi lega. Tapi aku selalu mengurungkan niat itu. Aku takut. Aku terlalu takut untuk sakit hati. Aku malu. Aku malu jika kamu menolakku. Akhirnya, sampai di titik ini, aku masih bersikeras untuk memendam perasaan yang kian hari kian menyiksa. Entah sampai kapan.

    5. Hanya Doa yang Bisa Mempertemukan Kita.
    Di sini, di sajadah ini, Aku mendoakan banyak hal baik untukmu. Maaf lancang, tapi aku berkali-kali memintamu kepadaNya. Kepada Dia yang benar-benar memilikimu. Meskipun aku tahu, Ia telah merencanakan yang terbaik untukku dan untukmu yang terurai dalam suratan takdir. Tapi, izinkan aku untuk tidak berhenti memintamu, setidaknya sampai aku benar-benar yakin bahwa kamu bukan ditakdirkan untukku.

    Ini adalah perasaan yang tidak mudah bagi saya, seorang perempuan. Tapi Bagaimanapun, perasaan ini tumbuh secara alamiah yang tidak bisa dicegah begitu saja. Mungkin ada dari para perempuan yang berakhir dengan bahagia karena cinta itu berbalas, ada yang berakhir pilu ketika perasaan itu tertolak, namun adapula yang sampai kapanpun menjadi misteri tanpa membuat ia tahu bahwa ada seorang perempuan yang secara diam-diam begitu menginginkannya. Apapun ujungnya, beginilah cerita saya. Seorang perempuan yang jatuh cinta…

    Suka

  17. Arie Pradianita
    @APradianita

    https://twitter.com/APradianita/status/723139941773905920

    Pertanyaan Kak Jenny pas sekali dengan situasi dan kondisi aku saat ini, sekalian saja aku curhat ya.. Simak ya curhatan aku, Kak Jenny.. ^_^

    Untuk kamu lelaki yang sedang ku kagumi, inilah hal-hal yang aku lakukan selama ini untuk menyimpan perasaanku padamu. Semoga kamu mengerti..

    1. Tahukah kamu, Hanya Melihatmu Saja Sudah Membuatku Begitu Bahagia.
    Senang rasanya setiap kali melihatmu, meskipun dari jarak yang jauh. Tapi melihatmu sehat dan tersenyum saja sudah membuatku tenang. Ya walaupun senyummu itu tidak ditujukan padaku sih. Tapi mungkin kamu tidak percaya, momen setelah aku melihatmu adalah bahan cerita selanjutnya yang akan ku ceritakan dengan semangat di depan teman-temanku. Begitu pula sebaliknya, jika lama aku tidak melihatmu, aku akan secara diam-diam mencarimu. Aku akan mendatangi tempat-tempat dimana aku sering melihat kau di sana. Sedih rasanya jika di setiap sudut tempat yang sering kamu datangi ternyata tidak ada dirimu. Biasanya aku juga akan menceritakan kesedihan itu ke teman-temanku. Pokoknya, kamu sangat terkenal di kalanganku.

    2. Beberapa Kali Air Mata Ini Tumpah Karenamu.
    Ada waktu dimana perasaan ini begitu memuncak. Ada waktu dimana rindu ini begitu membuncah. Sampai akhirnya aku merasa tidak sanggup lagi menahan perasaan ini. Perasaan yang sangat membebaniku. Perasaan yang membuatku tidak lagi dapat menikmati hidup dengan cara yang wajar. Akhirnya, air mataku ini jatuh dengan sendirinya. Bukan, bukan karena kamu menyakitiku. Tapi karena aku begitu mengagumi dan merindukanmu.

    3. Aku Bukan Apa-Apamu, Tapi Aku Menyimpan Cemburu.
    Aku bukan hanya penggemarmu, tapi aku orang yang diam-diam mencintaimu. Kamu mungkin tidak sadar bahwa ada aku yang selalu mengamati gerak-gerikmu. Kamu mungkin tidak sadar bahwa ada orang yang berkali-kali terbakar cemburu karena ulahmu. Dialah aku. Aku kerap kali cemburu ketika melihat kamu sedang asik bercengkerama dengan sosok perempuan. Aku juga cemburu setiap kali ada perempuan muncul di dinding FB mu, meskipun dia hanya mengomentari statusmu. Bahkan aku cemburu jika kamu berfoto dengan teman-teman perempuanmu. Ya, aku cemburu. Cemburu kepada kamu, yang bahkan bukan siapa-siapaku sampai saat ini.

    4. Aku Ingin Kamu Tau Perasaanku, Tapi Mana Mungkin Aku Mengatakannya.
    Terkadang terbesit dalam benakku untuk ku tumpahkan saja semua isi hati ini kepadamu. Supaya kamu tahu dan aku menjadi lega. Tapi aku selalu mengurungkan niat itu. Aku takut. Aku terlalu takut untuk sakit hati. Aku malu. Aku malu jika kamu menolakku. Akhirnya, sampai di titik ini, aku masih bersikeras untuk memendam perasaan yang kian hari kian menyiksa. Entah sampai kapan.

    Ini adalah perasaan yang tidak mudah bagi saya, seorang perempuan. Tapi Bagaimanapun, perasaan ini tumbuh secara alamiah yang tidak bisa dicegah begitu saja. Mungkin ada dari para perempuan yang berakhir dengan bahagia karena cinta itu berbalas, ada yang berakhir pilu ketika perasaan itu tertolak, namun adapula yang sampai kapanpun menjadi misteri tanpa membuat ia tahu bahwa ada seorang perempuan yang secara diam-diam begitu menginginkannya. Apapun ujungnya, beginilah cerita saya. Seorang perempuan yang jatuh cinta…

    Suka

  18. Kalau kamu sedang menyukai seseorang secara diam-diam dan tidak berani untuk menyatakan perasaanmu secara langsung, apa yang akan kamu lakukan?

    Aku akan tetap memendam perasaanku, sampai orang itu peka dan menyadarinya. Barang kali setelah peka nanti, ternyata ia punya perasaan sama seperti aku. Bukannya mau berharap lebih, tapi aku positif thinking terlebih dahulu. Kalopun enggak bisa bersama suatu saat nanti, mungkin kami memang tidaklah berjodoh. Aku pasrah sama takdir. Karena jodoh ada ditangan tuhan. dan aku akan sabar menunggu dan menjalaninya.

    Nama: Mega Widyawati
    Akun Twitter: @widy4_w
    Link share GA: https://mobile.twitter.com/Widy4_W/status/723149504657018880?p=v

    Suka

  19. Bintang Maharani
    @btgmr

    Saya lebih memilih diam. Simpan saja hanya untuk saya sendiri. Karena pada dasarnya saya bukan termasuk orang yang suka menunjukkan rasa sayang melalui verbal mau pun perbuatan kepada lawan jenis yang disukai. Saya selalu menganggap diri saya sebagai kembang, maka sudah seharusnya kumbang yang datang mencari dan menghampiri.

    Allah, Sang Pemilik Kehidupan, Yang Maha Membolak-Balikkan Hati. Saya hanya ingin berdoa kepada Allah, jika Allah merestui cintaku pada orang itu, maka saya memohon agar diputarkan hatinya untukku, buatlah agar dia juga merasakan hal yang sama padaku tanpa perlu saya repot-repot menunjukkan bagaimana perasaanku.

    Karena salah satu cara terbaik untuk menyayangi seseorang adalah menyebut namanya di dalam setiap doa.

    Suka

  20. Nama: Vinia Dayanti
    Akun Twitter: @viniapurba
    Link Share:
    https://twitter.com/viniapurba/status/723315509437964288?s=17
    “Kalau kamu sedang menyukai seseorang secara diam-diam dan tidak berani untuk menyatakan perasaanmu secara langsung, apa yang akan kamu lakukan?”

    The interesting question! Kalo aku suka sama seseorang sih biasanya cerita ke temen terdeket aku kalo aku suka sama org itu dan kalo aku suka sama seseorang aku adalah tipe yang susah untuk ngedeketin orang itu, soalnya gugup kalo deket dia. Yang aku lakuin (*ini beneran baru dilakukan beberapa hari yg lalu karna dia lagi ultah) adalah aku kasih dia kado yang emang udah aku rencanain, di dalem kado itu aku juga nyelipin surat yang isinya sekedar ucapin selamat ulang tahun ke dia dan tanpa menulis nama aku tentunya. Dan tau bagaimana cara aku memberi kado itu? Yups, aku gantungin kado itu di motor dia saat keadaan parkiran kampus lagi sepi dan ga ada orang sama sekali.hihi. Itu sih yang aku lakukan baru-baru ini ke orang yang aku suka itu.hahayy

    Thx kak Jejen, semoga diriku beruntung ngedapetin novel Persona ini, karena aku penasaran banget dengan unsur psikologi yg ada di novel ini *biasa mahasiswi psikologi

    Sukses terus kak Jejen, maafkan kalo kebanyakan curhat.haha

    Suka

  21. Nama: NM. Rayanti
    Akun Twitter: @biblionervosa
    Link share giveaway: https://twitter.com/biblionervosa/status/723435771122712576

    Ah, saya sedang mengalami ini (duh, malunya :’)). Menyukai seseorang diam-diam dan tidak berani menyatakan. Meski orang bilang, sekarang bukan jamannya lagi cewek menunggu dan social media bisa jadi tempat melempar kode, tapi tetap saja…. ^_^
    Jadi, kami berteman dekat. Kami terbiasa mengobrolkan banyak sekali hal dengan nyaman. Jadi, saya selalu bisa merasa aman jika harus mengirim pesan chat tanpa khawatir dicurigain nge-modus-in ^_^
    Biasanya, kayak gini nih, saya teriak di LINE chat room ke dia:
    “AHJUSSI! Gue baru kelar nonton Revenant, nih. Pantesan lo suka film ini. Kayaknya gue bakal mulai fangirling Om Leo, deh.” 😀
    Gak keliatan kayak lagi nge-modus-in, kan? Yang bisa saya lakukan hanyalah bersikap senormal itu, memberi perhatian sebisanya, berharap suatu hari dia merasa nyaman dan menyadari bahwa keberadaan saya penting untuk dia :’)

    Suka

  22. Nama : julia dwi kartikasari
    Twitter : @juliakartika326
    Link share :
    http://twitter.com/juliakartika326/status/723509947971981312

    Berdasarkan pengalaman pribadi, yang aku lakukan sebenernya pengin banget ngungkapin kalo suka, tapi realitanya nggak semudah untuk dilakuin. Dan yang aku lakukan hanya menyukainya diam-diam. Dengan mengaguminya hanya sebatas angan-angan. Yang terfikir di otakku adalah gimana caranya buat mengungkapkan perasaan secara halus dan tidak berkesan langsung. Dengan memanfaatkan momen yang menarik yang umum terjadi seperti hari valentien. rencana menulis perasaan kagumku padanya, dengan perantara surat dan secara tidak langsung aku tulis aku menyukainya, tanpa menulis identitasku. Sebisa mungkin tulis yang natural tapi berkesan. (Pake surat, tulisan sendiri, berasa romantis deh.. Hehehe… *baper* ) Disekolahku ada petugas jurnalistik yang dengan senang hati mengirimkan surat dikotak ruang jurnalistis saat peringatan-peringatan hari tertentu ke kelas – kelas yang tertulis di amplopnya.
    Saat ingin memasukkan surat ke kotaknya, jantung rasanya mau copot. Dag dig dug gimana gitu.
    Karena terbiasa memperhatikan dia lewat jendela kelas, jadi tau apa yang dia suka dan nggak. Jadi saat ada acara sekolah yang boleh pake baju bebas, aku selalu berharap warna bajuku sama dengan dia. Kadang itu terjadi, dan itu membuatku senyum-senyum sendiri, dan berpikir ‘tebakanku hari ini benar’
    Dan saat menjelang kelulusan. Setelah semua penantian tanpa ujung, memberinya surat kesekian kalinta dan yang terakhir, adalah pilihan yang paling baik memurutku , dan dengan mencantumkan identitasku. Apapun yang terjadi, seandainya dia tidak ingat padaku, atau bahkan tidak merasa kenal. Tak apa, setidaknya sudah usaha ungkapkan kejujuran yang selama ini terpendam. Pastinya lega juga perasaan ini.
    Setelah itu, hanya doa yang bisa menghubungkan benang merah antara kami. Kalo inget saat di deket dia dulu, malu sendiri. Karena salah tingkah nggak jelas gitu. Hadeh…

    Terima kasih berkenan membaca.

    Suka

  23. Wardah
    @bungaoktober_

    “Kalau kamu sedang menyukai seseorang secara diam-diam dan tidak berani untuk menyatakan perasaanmu secara langsung, apa yang akan kamu lakukan?”

    Ya nggak ngapa-ngapain, hidup seperti biasa aja. Kan nggak berani mengatakan. Bilang aja nggak berani masa melakukan tindakan lain yang butuh lebih banyak keberanian. :”)

    Selama ini, itulah yang saya lakukan. Menyimpan rasa itu diam-diam dan bersikap seperti biasa di depan orang yang saya sukai serta seluruh dunia. Sampai… entahlah mungkin sampai hati saya dipatahin sama dia, ya. Saat itu saya baru bakal benar-benar menyerah (semoga saya cukup kuat kalau nanti pada akhirnya hati saya benar-benar patah), mungkin.

    Dalam hati dan dalam doa sih berharapnya perasaan itu dibalas, tapi seringkali saya akhirnya berdoa supaya diberi yang terbaik aja menurut-Nya. Kadang kalau saya berdoa berlebihan selalu diberi yang terbalik sih, jadi daripada berharap ketinggian (meski kepada Allah sekalipun tempat satu-satunya kita berharap), saya memilih buat nggak berharap. Nggak berharap aja udah sering sakit sendiri–yah resiko juga sih namanya juga diam-diam–apalagi kalau menyelipkan harapan meski sedikit? :”)

    Suka

  24. Nama: Dyah Muawiyah
    Twitter: @dyahmuawiiyah
    Link share: https://twitter.com/dyahmuawiiyah/status/723903721134907393

    Kalau kamu sedang menyukai seseorang secara diam-diam dan tidak berani untuk menyatakan perasaanmu secara langsung, apa yang akan kamu lakukan?

    Dari kondisi di atas, hal yang akan ku lakukan tergantung 2 kemungkinan:
    1. Misal namanya X. Kalo X-nya juga dekat sama kita ya tetap main bareng seperti biasa dengan catatan aku ga bakalan agresif dan ga akan menyatakan perasaan duluan XD

    2. Kalo si X keliatan jauh dan ga suka sama kita, ga mungkin kita masih mendekat apalagi nyatain perasaan, jadinya kan galau banget tuh. Nah kalo udah gini biasanya aku langsung menjauh dan berusaha suka sama orang lain lagi, biar ga galau dan ga mikirin X terus. Ibaratnya sebelum bener-bener jatuh dan sakit mending move on duluan :p wkwk

    Suka

  25. Nama: Nisa Rahmah | Akun Twitter: @niesya_bilqis | Link share giveaway: https://twitter.com/niesya_bilqis/status/724070852258484226

    Jawaban:

    Ini berdasarkan pengalaman pribadi ya jawabnya, hihihi. Kalau saya naksir orang, yang saya lakukan adalah mendoakan dia supaya cepat menikah! Kok gitu? Soalnya biar galau saya nggak berkepanjangan. Sebagai seorang introvert dan pasif, saya nggak mungkin dekatin duluan, atau langsung nanyakan perasaan. Paling banter ya ngode, meskipun seringnya kode ini gak sampai karena beda frekuensi. Hahaha. Jadi, ya dengan tulus saya doakan dia untuk segera menikah, biar sekalian bertepuk sebelah tangan kalau bukan jodoh saya, tapi habis itu udah, selesai. 🙂 Atau, bisa juga kemungkinannya doa itu berbalik dengan ybs menikah dengan saya kan? 😀 meskipun, seringnya (udah beberapa kali kejadian) orang itu malah nikahnya dengan yang lain. Nggak apa-apa sih, berarti bukan jodohnya, berarti siap untuk membuka hati dengan yang lain lagi dan dengan kemungkinan yang sama lagi 😀

    Suka

  26. Raafi | @raafian
    https://twitter.com/raafian/status/724116035687735297

    kau tahu, jenny, tentang bagaimana mengungkapkan perasaan yang tak bisa seenaknya diungkapkan. ada berbagai macam rasa saat itu: geram, takut, bahagia. tapi ada satu hal yang bisa kaulakukan (yang pernah kulakukan): sebutlah namanya dalam setiap doamu. percayakan pada Sang Maha Cinta bahwa dia memang jodohmu. perbaiki diri agar kau bisa siap berhadapan dengannya kelak. dia pasti akan datang pada waktunya, yakinlah dengan itu. setelahnya, biar semesta yang berbicara.

    Suka

  27. Nama: Cahya
    Twitter: @chynrm

    Haduuuhhh pertanyaannya ini… hahaha sering banget kejadian ini sih 😛

    Sebenarnya aku ingin lebih memilih diam saja, tapi sayangnya nggak bisa wkwk. sesuai pengalamanku bahwa tanganku ini sering banget gatel nggak bisa diem untuk ngasih kode ke dia di medsos. Tentunya di medsos di mana si dia juga berada dalam circle-ku. Kan percuma kalau ngode tapi dianya nggak ada di sana XD

    Caraku yang biasa kulakukan biasanya sih pake cara lawas ya. Update post listening to a song di path dan kasih caption lirik lagu tsb yang dirasa sesuai dengan keadaan saat itu, atau mewakili hal yang ingin disampaikan hihihi.

    Sebenarnya nggak berharap juga untuk dikomen atau di-play oleh si dia. Tapi di path kan bisa ngintip siapa aja orang yang udah lihat post kita itu. Jadi kalau dia ada di dalam daftar tersebut, langsung kepoin deh profilnya. Kalau nggak ada update terbaru yang bersifat gimana gitu, misal balesan lagu atau quote atau apa kek, berarti ya sudahlah. Mungkin dia memang nggak nganggap update-an aku itu sebagai ‘sesuatu’. Mungkin dia memang nggak ‘mandang’ aku sebagai ‘wanita’. Lebih baik kukubur saja perasaan itu. Untuk apa lama-lama memendam rasa suka yang nggak pasti, apalagi kalau nyatanya bertepuk sebelah tangan. Daripada campa aja kan.

    Ya pokoknya kalau udah begitu aku biasanya langsung cuek aja. Kayak nggak ada apa-apa ayau pernah merasakan sesuatu. Nggak mau sampe baper juga. I have to be stroooong! 😀

    Suka

  28. Rini Cipta Rahayu
    @rinicipta
    https://twitter.com/RiniCipta/status/724116134471995392

    Sebagai wanita yang masih beranggapan bahwa sebagai yang ‘diburu’ bukan ‘memburu’, aku akan melancarkan taktik kode sebagai serangan tersembunyi. Tapi tergantung juga sih, orang yang aku taksir itu mengenalku atau nggak? Akan lebih gampang ngode ke orang yang sudah mengenal kita. Targetnya udah fix, tinggal nentuin strateginya gimana.
    Kalau udah kenal, akan lebih gampang. Lakukan dengan tindakan atau mengungkapkan melalui bahasa yang tertulis. Misalnya aja, sering-sering muncul dihadapannya, berada di satu situasi bersamanya. Usahakan untuk terlibat percakapan dengannya. Pernah nih, suka mondar-mandir sekitar kelasnya buat caper. Pokoknya apa kata guru mah dilaksanakan kalau perintah itu menguntungkan kita. Pemanfaatan teknologi juga wajib! Kalau dia lagi on, buru-buru buat status atau nulis pernyataan tersirat yang akan mengundang dia berkomentar haha..
    Tapi kalau nggak kenal, kudu ekstra kerja keras. Strateginya dari stalking dulu, baru ngode. Caranya? Dengan berusaha nyari tau identitasnya dia, minimal nama. Kalau di sekolah, harus tau kelasnya dimana, duduknya sebelah mana, absen berapa *duh*, setelah tau baru deh berusaha nyari koneksi dan menyusup melalui celah-celah kecil. Waktunya mungkin agak lama tapi kalau ada niat pasti berhasil kok, pokoknya harus semangat dan pantang menyerah. Belajar trik-trik detektif juga mungkin membantu. 😀
    Semoga para lelaki incaranmu peka, sehingga kode-kode wanita yang mencinta dalam diam akan bermanfaat dan tidak berakhir menjadi sepikan tak bertuan. Sekian ~

    Suka

  29. Hana Fathimah
    @hanafathimah
    https://twitter.com/hanafathimah/status/724133647113035776

    “Kalau kamu sedang menyukai seseorang secara diam-diam dan tidak berani untuk menyatakan perasaanmu secara langsung, apa yang akan kamu lakukan?”

    Kalau dari pengalaman dulu #eh aku frustrasi ingin doi notice keberadaanku. Karena nggak bisa menyatakan langsung, akhirnya frustrasi itu menjelma jadi keinginan untuk selalu melawan dan mengalahkannya.
    Misal, aku mati-matian nyaingin doi buat dapetin rangking satu kelas. Aku mati-matian bela Barcelona karena kutahu doi fans setia Real Madrid (padahal aku gak suka bola). Aku sok tampil beda dari cewek-cewek lain supaya dia terkesan.

    Pada akhirnya, itu semua gak mempan. Haha. Mungkin benar ia jadi notice aku, tapi itu nggak bikin perasaan cintaku tersampaikan.

    Suka

  30. Nama : Agatha Vonilia M.
    Akun twitter : @Agatha_AVM
    Link share : https://twitter.com/Agatha_AVM/status/724134044615634947

    Hemm … Aku ada sih pengalaman pribadi tapi lucuuu lhooo. Gini pas SMA aku emang naksir cowok sekelas dan karena aku pemalu, lagian dia juga udah punya pacar. Pacarnya judes banget lagi. Aku mulai bikin burung dari origami. Katanya sih kalau kita berhasil bikin 100 origami burung maka permohonan kita terkabul. Aku suka banget sama cowok itu, aku bikin deh 100 origami itu. Bukannya pengin mereka putus sih #berharap sebenarnya. Hehheee Tapi, di dalam origami tersebut aku selipkan 2 baris puisi. Kalau nggak salah aku cuman berhasil bikin 80 origami mulai dari kelas 1. Aku sukanya ma ntu cowok mulai pertama kali masuk SMA. Sibuk dengan berbagai kegiatan sekolah, origaminya nggak selesai. Salah satu baris favorit dari puisi tersebut yang aku ingat sampai sekarang (udah dibuang semua soal e): “Jika embun saja mencintai daun, mengapa kau tidak pernah menggenggam tanganku barang sedikitpun.” Waktu nulis puisi ini adalah waktu dia jadian sama pacarnya. Hiksssss

    Suka

  31. Putri Prama A.
    @putripramaa
    https://twitter.com/PutriPramaa/status/724171320037007360
    Mau jawaban jujur apa bohong nih? Hehehe. Kebetulan, aku sedang mengalaminya, nih.
    Kalau minta jawaban jujur, maka aku akan ngirim surat ke dia yang ngomong kalo aku suka sama dia, karena aku nggak bisa nyatain perasaan secara langsung jadi aku cuma bisa menggunakan perantara surat itu.
    Tapi kenyataannya, yang aku lakukan sekarang adalah cuma diam. Aku menyukainya tapi nggak mampu buat ngelakuin apa pun. Udah agak lama sukanya dan aku cuma tetap di posisiku ini. Kalau kata teman-temanku, aku membuang sia-sia masa SMA yang seharusnya diisi dengan masa suka-sukaan sama lawan jenis.
    Saat suka dengan seseorang secara diam-diam, ada banyak banget perencanaan yang kita lakukan. Yang aku rencanakan adalah memberikan semua barang yang dia berikan ke aku, apa pun. Tapi, sayangnya rencana tetap jadi rencana hingga sekarang. Aku nggak pernah mampu untuk sekadar ngomong kalau aku suka dia.
    He notices me, but I still stuck at that position. Pernah suatu kali aku dan dia kebetulan cuma berdua di ruang kelas yang sama, lalu tiba-tiba dia ngomong, “iki lagune. Wes tak rekam.” (Aku ngobrolnya pakai bahasa jawa sama dia xDD) Dia nyodorin hapenya ke aku. Entah kenapa dia ingat janjinya padaku untuk mencoba memainkan salah satu instrumen kesukaanku, janji yang udah lama banget tapi akhirnya dia ngomong kalau dia udah ngerekam itu. Setelah itu, dia ngomong lagi, “aku nukukno koen novel. Opo yo judule? Karma opo ngono, kapan-kapan tak gowo wes.” Aku yang lagi dengerin rekaman sontak melongo dan membatin, “seriusan nih?” Dia inget lagi janjinya buat beliin aku novel, aku bertanya-tanya dia mau wujudin keinginanku yang mana lagi?
    Selain itu, pernah dia ngulurin tangan ke aku buat bantu berdiri, tapi aku dengan ‘songong’nya bilang, “Aku bisa berdiri sendiri.”
    Banyak bnget momen-momen seperti itu, padahal aku nggak bisa nutupin senyuman sumringahku berkali-kali. Mungkin aku memerah saat itu. Di rumah aku nyesel karena nolak tangannya itu, ngerutuki diriku sendiri kenapa cuma pegang tangannya aja aku nolak?
    Ya, kami memang berteman sih, tapi aku merasa bahwa menyukainya bukan kesalahan. Memang benar ya kalau persahabatan antara perempuan dan laki-laki itu nggak pernah murni persahabatan, maka d kasusku ini aku yang kalah duluan, aku suka dia. Aku nggak bisa ngomongin perasaanku ke dia meskipun aku nggak bisa memungkiri bahwa aku suka dengan momen-momen kecil seperti yang aku sebutin di atas. Aku suka sekali dengan momen-momen itu dan aku nggak mau sekalipun buat ngode ke dia. Aku pengen temenan sama dia terus. Biarlah hubungan kami seperti ini, jika aku mengungkapkan perasaanku mungkin aku bukan dia lihat lagi sebagai temannya. Aku terlalu takut. Mungkin takut sama penolakan, ya?
    Aku sadar banget kok kalau di suatu hubungan itu yang berjuang bukan salah satu pihak saja, dengan aku diam saja maka mana ada ‘hubungan yang berakhir bahagia’ terjadi. Aku takut, dan aku lebih memilih memendam perasaanku sendiri. Tetap diam saja hingga akhirnya dia ngomong ke aku kalau we’re more than friends. Atau mendadak aku punya keberanian buat ngungkapin, doakan semuanya akan berjalan dengan lancar.
    Fiuh, giveaway yang menguras sedikit air mata karena aku mendadak flashback, heheh. Duh, maaf panjang begini, aku cuma mau cerita sejujurnya aja. Terima kasih untuk giveawaynya.

    Suka

  32. Nama : Humaira

    Akun Twitter : @RaaChoco

    Link share : https://mobile.twitter.com/RaaChoco/status/724149619593080832?p=v

    Kalau kamu sedang menyukai seseorang secara diam-diam dan tidak berani untuk menyatakan perasaanmu secara langsung, apa yang akan kamu lakukan?

    Biasanya melihatnya dari jauh, memerhatikan semua yang dilakukannya. Memerhatikannya yang sedang berbicara, tersenyum, bercanda dengan teman ataupun yang sedang bermain gitar. Setiap interaksi yang terjadi diantara kami, aku akan mengulang kembali. Mengingat-ingat setiap detailnya dan tersenyum-senyum sendiri. Jika dia tidak hadir, aku selalu berpikir apa yang sedang dilakukannya, apa dia sakit? Apa yang sedang dia pikirkan. Nantinya aku akan menuliskan sesuatu yang menggambarkan rasa rindu yang aku rasakan. Dan jika dia terlihat bersama perempuan lain atau pun sedang menyukai seseorang (biasanya pria lebih mudah terbaca, apalagi dibaca oleh orang yang menyukainya) aku akan cemburu, tapi aku tak bisa mengatakannya, hanya diam-diam dan bersedih sendirian. Yang terakhir, aku cuma bisa berharap suatu saat dia juga punya perasaan kepadaku.

    Suka

  33. Nama: Ari
    Twitter: @tiarizee
    Link share: https://twitter.com/tiarizee/status/724199902205480960

    Mungkin, aku akan mendekatinya secara diam-diam pula. Mengikuti ekskul yang sama dengannya, mengambil posisi berbaris saat upacara yang sejajar dengannya, sering main ke kelasnya dia, iseng-iseng menanyakan tentang dia lewat temannya, berteman dengan seluruh sosmed yang dia punya, makan di kantin dengan tempat duduk yang berdekatan dengannya, dan sebagainya.

    Dan bagaimana caraku mengungkapkannya? Semua aktivitas yang aku lakukan untuk mendekatinya secara diam-diam tak lain adalah untuk mengabadikan kegiatan sehari-harinya dalam bentuk foto. Aku akan membuat sebuah buku, dengan foto yang berbeda pada setiap hari dimana aku menulis tentang dia. Seluruh tentang dirinya disaat aku hanya bisa memandangnya dari kejauhan. Aku akan sebut itu diary-ku, karena isi dari buku itu adalah ungkapan semua perasaanku yang tak bisa terucap karena aku tidak berani mengutarakan perasaanku yang sebenarnya.

    Janjiku, jika tersisa satu halaman kosong lagi untuk diisi, aku akan mengisinya dengan pengakuan perasaanku kepada dia. Setelah itu, aku akan memberikan langsung buku tersebut kepadanya. Ya, langsung.

    Klise memang, namun sesuatu yang dibuat oleh buatan tangan sendiri dan dibumbui pula dengan rasa cinta pasti akan berbeda rasanya.

    Suka

  34. Nama : Tri
    Twitter : @tewtri
    Link Share :
    https://mobile.twitter.com/tewtri/status/724122613824425985

    Cinta diam-diam termasuk jenis cinta yang cukup bikin capek sebenarnya. Kayak orang sakit gigi, nggak bisa makan, sulit tidur dan ingin teriak andai bisa tapi apalah daya mulut kaku dan sakit pake banget. Lalu, apa sih yang saya lakukan bila diposisi macam begitu?
    Sejujurnya saya juga sedang di situasi itu, sumpah lelahnya dua kali lipat karena orang yang saya suka berada jauh di ujung pulau sana sehingga saya melihat langsung wajahnya pun sudah sulit. Rindu suaranya tapi yah bisa apa, orang cinta ini saja hanya cinta diam-diam. Ada hak apa saya terhadap dia? 😂

    Tapi, ada satu dua hal yang belakangan sedang coba saya lakukan demi menyelamatkan hati saya dari sakit plus nyeri berkepanjangan. Bukan. Saya tidak menyerah semudah itu tanpa berupaya buat berjuang. Belakangan, saya lagi hobi memotret pemandangan sekitar rumah kalau lagi hang out, beberapa adalah foto kereta yang lagi melintas, terus matahari sore di tengah persawahan, juga taman kota. Saya cetak itu foto, lalu saya masukin amplop. Kemudian, saat jam istirahat ngantor saya pergi ke kantor pos, menyerahkannya ke mang-mang pos sambil deg-degan sebenarnya saya agak kaget sama nyali tersebut. Tapi, yah seenggaknya saya mencoba sesuatu supaya dia tau kalau saya ada. Walau mengirim surat agak klasik tapi saya merasa seru. Tidak ada balasan, it’s oke. Karena saya hanya sedang mencoba kan. Mengenai buntutnya, saya coba rutinin dulu, siapa tau, ada gambar yang bisa mengetuk hatinya. Haha. Yah begitulah ceritaku atau caraku. Entahlah.

    Suka

  35. Nama: Siti Aminah Twitter: Siti7aminah
    Link > https://mobile.twitter.com/Siti7Aminah/status/724196309024952320

    “kalau kamu sedang menyukai seseorang secara diam-diam dan tidak berani untuk menyatakan perasaanmu secara langsung, apa yang akan kamu lakukan?”

    Apa ya?
    Mungkin cuma bisa diam memendamny..
    Abis mau gimana lagi?
    Mau cerita ke temen nanti di cie-ciein.. Iya sih niatny cuma bercanda tapi kan tetep aja..
    Mau kasih kode, duuh bukan aku banget, takutny dia malah ngejauh..
    Jadi yaa lebih baik diem mungkin nanti, nanti hatiku bakal kesentil untuk berbuat lebih..

    Tapi rasanya gk adil yaa
    Kalo si doiny gk berani juga gimana?
    Duhh, udahlah diem itu emas (eh)

    Suka

  36. Nama : Alfiani Z Fitri R
    Akun twitter : @falfanyfitri
    Link share :
    https://mobile.twitter.com/falfanyfitri/status/724217614453501952
    Kalau aku sih ya, ada dua kemungkinan.
    Pertama, aku buat sejenis oretan gitu tentang list interaksiku sama doi. Sekecil apapun. Kenapa? Karena masa-masa mengangumi seperti itu cukup langka, dan semua oretan tulisan itu akan punya feel tersendiri. Dan ya, cuma tulisan yang bisa jadi ingatan jangka panjang bagi seorang pengagum. Ga memungkinkan kalau jadi paparazzi, ehehe.

    Kedua, curhat ke temen. Sebenernya daripada curhat, ini lebih cocok dibilang menyinggung tentang doi di sela obrolan kami. Ya aku tahu–semua akan berujung sama, akan di kecengin, cie-cie-in, atau sejenisnya. Tapi setidaknya dari sanalah semua berawal. Ya atau tidaknya. Ya, ketika doi memberi reaksi sesuai dengan harapan. Tidak, ketika responnya memaksaku untuk berbalik arah.

    Terimakasih kak^^

    Suka

  37. Nama : Ratih M
    Twitter : @Jju_naa
    Link : https://mobile.twitter.com/Jju_naa/status/
    724249316500623360?p=v

    Jadi stalker dadakan. Mulai dari ngepoin semua sosmed yg dia punya (Ngepoin doang, ga berani minta pertemanan, like apalagi komen) sampai ngamatin tingkah laku dia dari jauh. Atau ngayal jadi tokoh utama novel (tertentu) dan berakhir dgn senyum2 ga jelas 😀 .

    Untung2 kalo temen satu angkatan, akrab lagi. Meski tetep diem, tapi bisa nunjukin lewat tindakan (agak legaan, gitu) wkwk

    Suka

  38. Nama: Agnes
    Twitter: @its_nessie
    Link Share:
    https://mobile.twitter.com/its_nessie/status/724264183500435456
    Jawaban:
    Biasanya yg akan saya lakukan adalah memotret dirinya secara diam-diam. Ini salah satu cara paling besar yg bisa saya lakukan krn saya tdk punya cukup keberanian untuk berinteraksi langsung dengannya.
    Dengan mengumpulkan foto-fotonya dari berbagai aktifitas saya jadi tahu apa yg dia suka dan tidak + muka-muka jelek tampannya terlihat semua.
    Beragam ekspresi juga ditunjukkan olehnya, lumayan bisa jadi penawar rasa suka ini.
    Menurut saya foto ini kan bentuknya abadi jadi tidak akan habis dimakan waktu.
    Nah terkadang kalau saya sudah benar-benar tdk tahan lagi dgn perasaan ini saya akan menyatakan rasa suka ini kepadanya.
    Eh tunggu gimana? Iya saya akan mengatakan kalau saya suka kamu! Tapi ya ngomong sama fotonya aja.

    Saya juga selalu berusaha untuk memakai sesuatu kesukaannya. Misal dia suka fotografi selalu bawa kamera kemana-mana maka, saya biar menarik perhatiannya beli kesing hape yg bentuk kamera terus pake-pake tas bentuk kamera.

    Ada satu pengalaman yg benar-benar saya lakukan. Saya beli balon kemudian saya tempel foto dan selembar post it dibalon tsb yg isinya ya hanya saya dan Tuhan yg tahu.
    Kemudian balon tsb saya terbangkan bersama dgn salah satu foto terjeleknya dan post it yg berisi harapan saya.
    Pernah juga saya nekat menuliskan namaNya dan nama saya diselembar uang Rp. 10.000 kemudian uang tsb saya belanjakan (yg pastinya diam-diam biar masih laku) yg tujuannya sih simpel saya hanya berharap jika uang itu kembali kepada saya lagi maka takdir pun akan mempersatukan kami.
    Gila memang, entah kemana uang itu skrg belum kembali juga ke tangan saya.
    Tapi saya percaya sampai sekarang kalau jodoh pasti kembali.
    Doakan ya kak! 😉
    Aku pun akan mendoakan kak Jejen.

    Suka

  39. Nama: Kartika
    Akun Twitter: @hoshinotika
    Link share giveaway: https://twitter.com/hoshinotika/status/724254349434609664

    Jawaban:

    Cinta itu misteri. Dia datang tanpa peringatan. Menggetarkan hati ketika si dia yang 'berlabel' cinta datang mendekat.
    Mencintai secara diam-diam kupikir sudah menjadi hobiku. Meski pada dasarnya aku orang yang tidak sabaran. Tapi rasanya menyenangkan. Menunggu-nunggu si dia lewat saja sudah menarik ujung-ujung bibirku. Mendengar suaranya sudah seperti dibacakan puisi oleh sang pujangga. Adem. Lirikannya menggemuruhkan genderang di hati.
    Rasanya menyenangkan merasakan itu semua untuk diriku sendiri. Tidak ada orang yang tahu. Karena sungguh, aku benci keributan. Kata 'cieee' akan merusak kedamaianku. Dan si dia mungkin saja berlalu.
    Aku tau resiko mencintai secara diam-diam. Aku juga tidak ingin munafik. Aku bahkan akan sangat patah hati kalau-kalau si dia sampai berakhir dengan perempuan lain. Tapi mau bagaimana lagi, terkadang cinta tak membutuhkan suatu pengakuan. Lagi pula, jika sia dia mempunyai rasa yang sama, matanya hanya akan melirikku. Jadi jika saat ini dia masih melihat semua orang dengan pandangan yang sama, aku akan tetap sembunyi. Dan aku bahagia. Setidaknya aku tidak punya saingan. 😉

    Suka

Tinggalkan komentar